Minggu, 24 Oktober 2010
Sabtu, 04 September 2010
SEJARAH HOLISTIC BRAIN IMPROVEMENT...HoBI
HoBI merupakan Pelatihan dalam pengoptimalisasian fungsi otak secara keseluruhan pada anak usia 6-13 tahun. Secara resmi HoBI didirikan pada tanggal 5 Mei 2010, namun mulai diteliti sejak tahun 2000 oleh Bapak Cahya Yudi Widianto, ST. Penelitian ini didukung oleh Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Selain melakukan penelitian tentang HoBI, Bpk Cahya Yudi Widianto, ST juga melakukan beberapa penelitian lainnya, antara lain penelitian tentang obat Kanker, Demam Berdarah, Diabetes Melitus, Pupuk Organik dan obat HIV/AIDs.
Logo di atas mempunyai makna sebagai berikut :
TAHUKAN ANDA ?
Logo HoBI
- Semut merah melambangkan semangat kerja keras pantang menyerah dan jiwa sosial yang tinggi. Selain itu perlu diketahui bahwa semut tidak mempunyai mata, sehingga ia melakukan segala aktifitas dengan memanfaatkan antena yang ada di kepalanya.
- Daun hijau mengandung zat hijau daun (Klorofil) yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. dimana proses fotosintesis tersebut menghasilkan energi yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup tanaman.
- Laut biru yang luas melambangkan kekayaan ilmu yang tak terbatas.
- Tetesan air melambangkan proses belajar dilakukan secara bertahap.
- Mempunyai motivasi dan semangat belajar yang tinggi. Selain itu diharapkan anak mempunyai jiwa sosial yang baik
- Dapat menjadi sumber kehidupan bagi keluarga, masyarakat dan negaranya.
- Mempunyai ilmu yang sangat luas, walaupun prosesnya dilakukan secar bertahap. Sehingga ilmunya dapat dimanfaatkan oleh orang banyak tidak hanya pada keluarga dan lingkungan sekitar tetapi hingga dunia internasional.
TAHUKAN ANDA ?
- Setiap anak yang terlahir dalam keadaan sehat mempunyai kemampuan yang sama.
- Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk kecerdasan anak.
- Lingkungan tempat tinggal sangat mempengaruhi proses kemajuan anak.
- Pembentukan perilaku dan kecerdasan generasi bangsa dimulai dari anak-anak.
Kenali Masa Emas Kecerdasan
Lima tahun pertama perkembangan anak, merupakan masa yang sangat penting bagi kecerdasan anak.
Oleh karena itu orang tua diharapkan memberi stimulus yang tepat. Seperti memberi sentuhan yang mendalam dan penuh kasih, aktif berinteraksi dengan mengajaknya berbicara, bernyanyi, memeluk, bercanda dan bermain. Selain itu jangan lupa memberi asupan gizi yang cukup.
Disini HoBI memberikan kesempatan kedua, apabila anda telah melewatkan masa lima tahun pertama anak anda. Bicara mengenai kecerdasan, tidak terlepas dari peran penting otak. Seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Otak manusia terdiri dari dua bagian besar, yaitu otak kanan dan otak kiri. dimana keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kanan mempunyai fungsi pada kecerdasan emosional, sedangkan otak kiri mempunyai fungsi pada kecerdasan intelektual. Dari kedua fungsi kecerdasan tersebut dapat diuraikan menjadi 9 kecerdasan ( Multiple Intelgence) yaitu :
1. Kecerdasan Logika dan Matematika
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mempunyai kemampuan yang lebih pada bidang matematika atau hitungan dan berfikir logis.
2. Kecerdasan Bahasa
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengolah dan menggunakan kata-kata. Kecerdasan ini dimiliki seorang motivator, dan pembicara.
3. Kecerdasan Musik
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat peka terhadap nada-nada. Biasanya dimiliki oleh seorang pencipta lagu.
4. Kecerdasan Visual/Ruang
Seseorang yang memilki kecerdasan ini mampuuntuk menyerap, mengubah dan mencipatakn kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur).
5. Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini peka terhadap perasaan, intensi, motivasi., watak dan temperamen orang lain sehingga ia dapat mempengaruhi orang lain (networker, negotiator, guru).
6. Kecerdasan Intrapersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengenali dan mengatur dirinya termasuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri.
7. Kecerdasan Gerak Tubuh/Kinestetik
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan ( atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit, model).
8. Kecerdasan Lingkungan Alam/Natural
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam serta menjaganya.
9. Kecerdasan Spiritual
Seseorang yaang memiliki kecerdasan ini selalu meperhatikan norma-norma yang ada disekitarnya dalam berprilaku, baik itu norma agama maupun masyarakat.
1. Memberi Perhatian (Register)
2. Menyimpan (Retain) (Perthankan Minat, beri arti, kaitkan, relaks)
3. Memanggil ( Retrieve) ( Recognation, Recall).
Daya ingat sendiri memiliki beberapa bentuk, yaitu :
1. Daya Ingat Sensoris
Pengolahan informasi pertama yang merekam secara tidak sadar tanpa perhatian khusus masuk lewat panca indra. Tahapan ini cepat hilang bila tidak diteruskan ke proses selanjutnya.
2. Daya Ingat Kerja
Adalah tempat dimana informasi disimpan untuk sementara serta mempunyai kapasitas yang terbatas dan berbeda-beda
3. Daya Ingat Prosedural.
merupakan prosedur-prosedur dan keterampilan-keterampilan yang dipelajari, mencakup motoris, kognitif, maupun perspektif.
4. Daya Ingat Deklaratif.
Merupakan pengetahuan yang explisit mengenai fakta-fakta yang disimpan daya ingat dan dapat di panggil secara sadar.
5. Daya Ingat Meta.
Daya ingat ini mendorong kita untuk menggunakan berbagai strategi bisa juga digunakan sebagai mekanisme untuk mengantisipasi lupa, mendeteksi lalu memperbaiki prestasi.
6. Daya Ingat Sehari-Hari dan Daya Ingat Prospektif.
Adalah daya ingat yang diperlukan untuk mengerjakan tugas sehari-hari daya ingat prospektif adalah daya ingat yang diperlukan untuk melakukan tugas dimasa datang.
Daya ingat sangat diperlukan dalam proses belajar. Setiap anak memiliki potensi belajar yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 7 potensi belajar yang dimiliki setiap anak :
1. Visual : Siswa lebih tepat menggunakan gambar-gambar dan pemahaman ruang.
2. Solitary : Siswa lebih senang belajar mandiri menggunakan caranya sendiri.
3. Aural : Siswa lebih senang menggunakan suara dan musik.
4. Physical : Siswa lebih senang menggunakan gerak badan, angan dan rasa sentuhan.
5. Logical : Siswa lebih senang menggunakan logika, alasan dan sistem.
6. Social : Siswa lebih senang belajar bersama.
7. Verbal : Siswa lebih senang menggunakan kata-kata, baik itu ucapan maupun tulisan.
Oleh karena itu orang tua diharapkan memberi stimulus yang tepat. Seperti memberi sentuhan yang mendalam dan penuh kasih, aktif berinteraksi dengan mengajaknya berbicara, bernyanyi, memeluk, bercanda dan bermain. Selain itu jangan lupa memberi asupan gizi yang cukup.
Disini HoBI memberikan kesempatan kedua, apabila anda telah melewatkan masa lima tahun pertama anak anda. Bicara mengenai kecerdasan, tidak terlepas dari peran penting otak. Seperti dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Otak manusia terdiri dari dua bagian besar, yaitu otak kanan dan otak kiri. dimana keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kanan mempunyai fungsi pada kecerdasan emosional, sedangkan otak kiri mempunyai fungsi pada kecerdasan intelektual. Dari kedua fungsi kecerdasan tersebut dapat diuraikan menjadi 9 kecerdasan ( Multiple Intelgence) yaitu :
1. Kecerdasan Logika dan Matematika
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mempunyai kemampuan yang lebih pada bidang matematika atau hitungan dan berfikir logis.
2. Kecerdasan Bahasa
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengolah dan menggunakan kata-kata. Kecerdasan ini dimiliki seorang motivator, dan pembicara.
3. Kecerdasan Musik
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini sangat peka terhadap nada-nada. Biasanya dimiliki oleh seorang pencipta lagu.
4. Kecerdasan Visual/Ruang
Seseorang yang memilki kecerdasan ini mampuuntuk menyerap, mengubah dan mencipatakn kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur).
5. Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini peka terhadap perasaan, intensi, motivasi., watak dan temperamen orang lain sehingga ia dapat mempengaruhi orang lain (networker, negotiator, guru).
6. Kecerdasan Intrapersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu mengenali dan mengatur dirinya termasuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri.
7. Kecerdasan Gerak Tubuh/Kinestetik
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan ( atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit, model).
8. Kecerdasan Lingkungan Alam/Natural
Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam serta menjaganya.
9. Kecerdasan Spiritual
Seseorang yaang memiliki kecerdasan ini selalu meperhatikan norma-norma yang ada disekitarnya dalam berprilaku, baik itu norma agama maupun masyarakat.
DAYA INGAT
Konsep belajar dan konsep daya ingat mempunyai hubungan yuang sangat erat. Dimana belajar (Berlatih) merupakan sebuah proses pengumpulan informasi baru. Sedangkan daya ingat adalah penyimpanan informasi untuk dapat dikeluarkan pada saat yang diperlukan. Jadi jika proses penyimpanan informasi tidak tepat maka informasi yang dipelajari akan terlupakan. Untuk menghindari hal tersebut kami mempunyai cara cerdas sebagai berikut :1. Memberi Perhatian (Register)
2. Menyimpan (Retain) (Perthankan Minat, beri arti, kaitkan, relaks)
3. Memanggil ( Retrieve) ( Recognation, Recall).
Daya ingat sendiri memiliki beberapa bentuk, yaitu :
1. Daya Ingat Sensoris
Pengolahan informasi pertama yang merekam secara tidak sadar tanpa perhatian khusus masuk lewat panca indra. Tahapan ini cepat hilang bila tidak diteruskan ke proses selanjutnya.
2. Daya Ingat Kerja
Adalah tempat dimana informasi disimpan untuk sementara serta mempunyai kapasitas yang terbatas dan berbeda-beda
3. Daya Ingat Prosedural.
merupakan prosedur-prosedur dan keterampilan-keterampilan yang dipelajari, mencakup motoris, kognitif, maupun perspektif.
4. Daya Ingat Deklaratif.
Merupakan pengetahuan yang explisit mengenai fakta-fakta yang disimpan daya ingat dan dapat di panggil secara sadar.
5. Daya Ingat Meta.
Daya ingat ini mendorong kita untuk menggunakan berbagai strategi bisa juga digunakan sebagai mekanisme untuk mengantisipasi lupa, mendeteksi lalu memperbaiki prestasi.
6. Daya Ingat Sehari-Hari dan Daya Ingat Prospektif.
Adalah daya ingat yang diperlukan untuk mengerjakan tugas sehari-hari daya ingat prospektif adalah daya ingat yang diperlukan untuk melakukan tugas dimasa datang.
Daya ingat sangat diperlukan dalam proses belajar. Setiap anak memiliki potensi belajar yang berbeda-beda. Berikut ini adalah 7 potensi belajar yang dimiliki setiap anak :
1. Visual : Siswa lebih tepat menggunakan gambar-gambar dan pemahaman ruang.
2. Solitary : Siswa lebih senang belajar mandiri menggunakan caranya sendiri.
3. Aural : Siswa lebih senang menggunakan suara dan musik.
4. Physical : Siswa lebih senang menggunakan gerak badan, angan dan rasa sentuhan.
5. Logical : Siswa lebih senang menggunakan logika, alasan dan sistem.
6. Social : Siswa lebih senang belajar bersama.
7. Verbal : Siswa lebih senang menggunakan kata-kata, baik itu ucapan maupun tulisan.
Cara Menciptakan Anak Cerdas
Otak rasional berpusat di kulit otak (mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan berpikir rasional, seperti berhitung, memecahkan masalah, dan lain-lain). Otak emosional berpusat di sistem limbik (mengurusi soal perasaan: bagaimana kita menguasai diri, mengendalikan, dan bertindak sesuai dengan kadarnya).
Tips / Cara untuk menciptakan / mencetak anak cerdas, jenius, dan kreatif, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan betul:
1. Makanan
Ini amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang Anda berikan untuk anak anda tanpa memberinya makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.
2. Lingkungan
Makin bervariasi lingkungan hdup anak Anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika Anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak Anda berkembang dengan sangat pesat. Karena itu, sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Anda perlu juga mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, seperti di pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.
3. Pengalaman emosional
Sistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak. Akibatnya, anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih mudah dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional ini lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.
4. Stimulasi rasional
Hal-hal yang baru (novelty), menantang (challenge), padu (coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari Anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak Anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya, membuat percobaan fisika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, seperti menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, dapat memperbanyak hubungan sel saraf. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsang otak. Berikan sebuah batu kerikil atau dedaunan kepada anak-anak. Mintalah mereka mencermati alur, warna, bentuk, dan ciri-ciri lain yang tidak tampak jika hanya dilihat sepintas. Perhatian pada hal-hal kecil, terutama bentuk dan warna, membuat sinaps saraf bertambah banyak.
5. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik memengaruhi otak dengan tiga cara: 1) meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah. 2) Memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor); dan 3) merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Semakin sering dan terampil ia melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal di atas tidak berdiri sendiri. Semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Jika Anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak Anda lebih dulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat Anda tingkatkan kapan saja Anda mau.
Tips / Cara untuk menciptakan / mencetak anak cerdas, jenius, dan kreatif, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan betul:
1. Makanan
Ini amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang Anda berikan untuk anak anda tanpa memberinya makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.
2. Lingkungan
Makin bervariasi lingkungan hdup anak Anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika Anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak Anda berkembang dengan sangat pesat. Karena itu, sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Anda perlu juga mengajaknya ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, seperti di pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.
3. Pengalaman emosional
Sistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak. Akibatnya, anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih mudah dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional ini lebih menentukan kesuksesan anak Anda di masa depan ketimbang kemampuan berhitung dan main komputer.
4. Stimulasi rasional
Hal-hal yang baru (novelty), menantang (challenge), padu (coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari Anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak Anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya, membuat percobaan fisika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, seperti menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, dapat memperbanyak hubungan sel saraf. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsang otak. Berikan sebuah batu kerikil atau dedaunan kepada anak-anak. Mintalah mereka mencermati alur, warna, bentuk, dan ciri-ciri lain yang tidak tampak jika hanya dilihat sepintas. Perhatian pada hal-hal kecil, terutama bentuk dan warna, membuat sinaps saraf bertambah banyak.
5. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik memengaruhi otak dengan tiga cara: 1) meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah. 2) Memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor); dan 3) merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak Anda. Semakin sering dan terampil ia melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal di atas tidak berdiri sendiri. Semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Jika Anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak Anda lebih dulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat Anda tingkatkan kapan saja Anda mau.
Sumber: detik
Minggu, 30 Mei 2010
Kesaksian Holistic Brain Improvement...HoBI
====HoBI====HoBI====HoBI====
Ketika awal mendapat informasi tentang HoBI saya ragu dengan penjelasan yang diberikan. Tetapi setelah saya ikuti secara dalam dari awal hingga akhir acara pelatihan dan melihat langsung hasilnya, saya yakin metode HoBI ini memang yang dibutuhkan orang tua yang menginginkan anaknya menjadi cerdas.
==Abu Fadhilah, Wiraswasta==
====HoBI====HoBI====HoBI====
Saya dikenalkan metode ini oleh tetangga kemudian saya meminta penjelasan langsung kepada trainernya dan melatih anak saya secara private. Sungguh diluar dugaan, kurang dari 2 jam begitu saya pulang ke rumah, luar biasa perubahan pada anak saya..
=== Mas'udi Agus, Telkom ===
====HoBI====HoBI====HoBI====
Anak saya sukanya bermain dan susah kalau disuruh belajar, sehingga prestasi sekolahnya pas-pasan. Setelah ikut Pelatihan HoBI selama 1 hari saja, setibanya dirumah yang dicari pertama adalah buku pelajaran. Sekarang juga sudah mulai lancar membaca Al-Qur'an. Padahal selama ini sangat sulit dan lama sekali mebacanya.
=== Hariyanto, PT.PAL ===
====HoBI====HoBI====HoBI====
Saya ikutkan anak saya dalam Pelatihan HoBI karena undangan teman, tidak saya kira hanya dengan pelatihan yang sederhana selama 1 hari saja dan setelah itu saya tidak latih lagi ternyata anak saya mampu memiliki daya ingat yang cukup baik dari sebelum pelatihan. Hanya dengan sekali lihat atau baca dia mampu mengingat dengan baik apa isi yang dibacanya. Sekarang anak saya sedang menghadapi ujian nasional tingkat SD dengan lebih percaya diri.
=== Herwanto, Pedagang ===
Ketika awal mendapat informasi tentang HoBI saya ragu dengan penjelasan yang diberikan. Tetapi setelah saya ikuti secara dalam dari awal hingga akhir acara pelatihan dan melihat langsung hasilnya, saya yakin metode HoBI ini memang yang dibutuhkan orang tua yang menginginkan anaknya menjadi cerdas.
==Abu Fadhilah, Wiraswasta==
====HoBI====HoBI====HoBI====
Saya dikenalkan metode ini oleh tetangga kemudian saya meminta penjelasan langsung kepada trainernya dan melatih anak saya secara private. Sungguh diluar dugaan, kurang dari 2 jam begitu saya pulang ke rumah, luar biasa perubahan pada anak saya..
=== Mas'udi Agus, Telkom ===
====HoBI====HoBI====HoBI====
Anak saya sukanya bermain dan susah kalau disuruh belajar, sehingga prestasi sekolahnya pas-pasan. Setelah ikut Pelatihan HoBI selama 1 hari saja, setibanya dirumah yang dicari pertama adalah buku pelajaran. Sekarang juga sudah mulai lancar membaca Al-Qur'an. Padahal selama ini sangat sulit dan lama sekali mebacanya.
=== Hariyanto, PT.PAL ===
====HoBI====HoBI====HoBI====
Saya ikutkan anak saya dalam Pelatihan HoBI karena undangan teman, tidak saya kira hanya dengan pelatihan yang sederhana selama 1 hari saja dan setelah itu saya tidak latih lagi ternyata anak saya mampu memiliki daya ingat yang cukup baik dari sebelum pelatihan. Hanya dengan sekali lihat atau baca dia mampu mengingat dengan baik apa isi yang dibacanya. Sekarang anak saya sedang menghadapi ujian nasional tingkat SD dengan lebih percaya diri.
=== Herwanto, Pedagang ===
Sabtu, 01 Mei 2010
Holistic Brain Improvement...HoBI
HOLISTIC BRAIN IMPROVEMENT (HoBI)
Adalah sebuah metode yang bertujuan memaksimalkan seluruh fungsi otak secara alami (Bukan Mistik !)
Kenyataan yang ada saat ini kemampuan otak manusia hanya digunakan 1-3% saja dan kebanyakan masih menggunakan OTAK kiri yang daya ingatnya hanya bersifat jangka pendek.
Kini kami hadir di kota anda, dalam rangka membantu meningkatkan kecerdasan dan martabat bangsa, kami sengaja menularkan metode smart dalam waktu singkat kepada putra-putri anda yang masih berusia 6 sd 16 tahun /SD s/d 2 SMU.(Menciptakan kader bangsa sejak dini ).
Untuk PROGRAM UNGGULAN 72 JAM dari 4 SD s/d 2 SMU
Metode HoBI adalah suatu metode untuk meningkatkan dan mengembangkan seluruh fungsi otak dalam berfikir, berkreasi dan berinovasi.
HoBI adalah solusi tepat dalam
memacu prestasi putra-putri anda.
Berminat Membuka Waralaba/Franchise?
Informasi lebih lengkap, hubungi :
Kustiyah : 021 930 79 193/0852 165 09 331
Langganan:
Postingan (Atom)